Politisasi dan Hoax Seputar Manusia Tercepat di Dunia dari Indonesia, Zohri

Serambimata.com – Ada dua peristiwa penting yang menjadi catatan sejarah Indonesia di pekan ini, yakni keberhasilan Indonesia menguasai saham 51 % tambang emas Freeport dan prestasi Lalu Muhammad Zohri, putera Indonesia yang berhasil membawa pulang medali emas sebagai manusia tercepat di dunia dalam kejuaraan atletik U-20 untuk Nomor lari 100 meter putera.

Dua peristiwa penting itu sama-sama viral di media dengan segala kontroversinya. Ada yang mengapresiasi tapi tak sedikit yang mempolitisasi dan memanfaatkannya dengan membuat kabar bohong alias hoax dengan maksud untuk menyerang dan menyudutkan pemerintah.

Berikut upaya politisasi dan kabar hoax seputar prestasi yang diraih pria asal Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Zohri, yang berhasil dihimpun Serambimata.com :

1. Lalu Muhammad Zohri keberatan fotonya dipasang logo PKS (politisasi)

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) satu-satunya partai yang bergerak cepat dengan memanfaatkan gambar Zohri untuk sekedar mengucapkan selamat sambil memasang logo partainya di pojok gambar Zohri yang sedang berlomba.

Bukannya senang, melalu akun twitter pribadinya, Zohri menyatakan keberatan foto dirinya dihubung-hubungkan dengan PKS. “Tolong jangan edit-edit foto saya dengan partai ini mas, terimakasih”, cuit Zohri.

2. Kabar Hoax “Zohri Terlantar

Akun Rully Suharta ( fb.com/suharta.res ) memposting foto dan video, dengan narasi yang menuding Zohri tak mendapatkan perhatian dari pemerintah, official hingga sepi supporter pendukung. Saat screenshot diambil, kabar hoax tersebut sudah dibagikan 140 ribu kali bahkan lebih. Begini narasinya:

“Sepertinya brgkt sendiri, biaya sendiri, tidak ada yg menyangka bakal juara 1 emas ngalahin negara2 punya atlet pelari jamaica, usa, swedia, dll. sehingga tepuk tgn sendiri, selebrasi sendiri, tak ada yg kasih pelukan selamat, tak ada yg kasih bendera seperti komentatornya bilang mencari bendera (tidak ada seseorang pun yg kasih dia bendera), sepertinya ada bule yg kasih bendera Polandia jadi tinggal dibalik aja….ngeuneus, sedih, mengharukan… Bangga… Sejarah.. Pecahin rekor!!!
Diliat dr foto pahlawan Zohri takut salah terbalik merah putihnya”

Atas kabar fitnah tersebut, KBRI Finlandia memberikan klarifikasi terkait insiden Zohri yang kebingungan mencari bendera Merah Putih seusai memenangi perlombaan 100 meter. Melalui keterangan tertulisnya, pihak KBRI menjelaskan pihaknya tak punya akses masuk ke arena untuk memberikan bendera, terkecuali wartawan televisi. Sedangkan yang banyak saat itu media Amerika Serikat (AS) yang siap meliput di garis finis. Mereka sudah membawa bendera mereka karena mereka yakin AS selalu menang di sprint 100 meter. Sementara tidak ada satupun media Indonesia yang hadir. Sedangkan para pelatih duduk di tribune, tidak boleh masuk ke lintasan.

https://olahraga.kompas.com/read/2018/07/13/19221878/penjelasan-kbri-finlandia-soal-insiden-bendera-lalu-muhammad-zohri

3. Memakai Bendera Polandia Terbalik

Akun Zhuryani Rizky ( fb.com/sury.sc1 ) juga memposting sebuah gambar yang berisi klaim bahwa Atlet lari asal Indonesia Lalu Muhammad Zohri memakai bendera Polandia yang dibalik agar mirip dengan bendera Indonesia karena tidak ada pendukung.
Postingannya ini sudah dibagikan lebih dari 5000 kali saat screenshot diambil.

Penjelasan Pengurus PB PASI Hendri Azzani tentang Bendera Merah Putih yang Dikibarkan oleh Lalu Muhammad Zohri.

Foto dan Video ketika Lalu Muhammad Zohri menerima medali.

Kejadian tersebut pun terpantau oleh pelatih di Universitas Virginia, Amerika Serikat, Mario Wilson. Dalam akun Twitter pribadinya itu, Wilson mengatakan bahwa seharusnya ada seseorang yang memberikan Zohri bendera Polandia, lalu membalikkannya agar menjadi seperti bendera Indonesia. Hal tersebut tentu menjadi sindiran karena Zohri tak dapat bendera Merah Putih usai memenangi kejuaraan lari tersebut.
“Someone should’ve given him a Polish flag then reverse it😉” tulis @mowad1010 di twitter pribadinya, Jumat (13/7/201 – https://twitter.com/mowad1010/status/1017368306817339392

Jadi isu bendera Polandia tersebut awalnya muncul dari salah pahamnya netizen terhadap tweet dari Mario Wilson ini. Padahal jelas tertulis kata “SHOULD’VE” yang artinya “HARUS”, jadi ketika tweet tsb diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, artinya menjadi : “Seseorang harus memberinya bendera Polandia, lalu membaliknya” bukan “Seseorang ̶h̶a̶r̶u̶s̶ memberinya bendera Polandia, lalu membaliknya”.

https://sports.okezone.com/read/2018/07/13/43/1921799/tim-official-indonesia-dapat-sindiran-karena-tak-segera-berikan-bendera-usai-zohri-juara

Hal lain yang terbantahkan adalah meski sama-sama merah dan putih, bendera Indonesia dan Polandia memiliki perbedaan di rasio ukurannya. Merah putih Indonesia menggunakan rasio 2:3, sementara bendera Polandia menggunakan rasio 5:8.

4. Zohri Juara atas Jasa PB. PASI bukan Pemerintah.

Tak ketinggalan seorang tokoh agama Sekjen MUI, Tengku Zulkarnain dalam cuitan di akun twitternya menulis kalau seluruh biaya Zohri selama Finlandia diurus ketua PASI, Bob Hasan. Bukan Kemenpora apalagi Presiden. Bahkan pria yang kerap menyerang pemerintah itu menuding ucapan terima kasih kepada Presiden untuk mendongkraknya di tahun 2019.

Tidak hanya Teungku Zulkarnain, haters lainnya juga mengatakan hal yang sama bahwa pemerintah tidak ikut-ikut pembiayaan Zohri melainkan PB PASI. Entah mereka lupa atau memang tidak tahu kalau seluruh atlit Indonesia memang di bawah tanggung jawab PB PASI.

Menjawab tuduhan yang menyudutkan pemerintah tersebut, PB PASI mengungkapkan, sebelum menjadi juara dunia lari 100 meter U-20, Zohri sudah menjadi bagian pelatnas atletik. Tugasnya hanya berlatih, sedangkan uang saku menjadi tanggung jawab pemerintah.

Selama berada di pelatnas, Zohri tak perlu pusing memikirkan akomodasi, makan harian, dan uang saku. Sejak namanya terdaftar sebagai atlet pelatnas elite nasional mulai Januari 2018, Zohri mendapatkan akomodasi dan makanan dari pemerintah. Juga uang saku sebesar Rp 8 juta per bulan.

Keberhasilan di Finlandia bisa membuka jalan bagi Zohri untuk naik pangkat. Ia berpotensi untuk masuk jajaran atlet elite internasional.

Penilaian ini menjadi wewenang PB PASI. Jika lolos sebagai atlet elite, seperti yang lainnya, Zohri akan mendapatkan uang saku Rp 15 juta per bulan. Sementara, akomodasi dan bantuan lainnya sama rata dengan atlet atletik lainnya.

https://m.detik.com/sport/sport-lain/4112882/tugas-lalu-m-zohri-di-pelatnas-berlatih-uang-saku-urusan-pemerintah

About serambimata

Terus menulis

Posted on 15 Juli 2018, in Sport and tagged , , , , , , , , . Bookmark the permalink. 2 Komentar.

  1. Gambar yg ada Puan nya gak dimasukkan pak?

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: