Serambimata.com – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kembali angkat bicara. Ia memberikan klarifikasi terkait beredarnya video yang berisi potongan soal informasi bahwa dirinya mendukung lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Tuduhan itu bahkan muncul sejak tahun 2016 lalu ketika ia menghadiri ulang tahun Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang ke-22. Sejak saat itu ia diisukan telah memberikan apresiasi atas adanya event pemberian penghargaan kepada LGBT.

Meskipun Lukman sudah menjelaskan dan berkali-kali mengklarifikasinya di berbagai kesempatan, nyatanya tudingan tersebut tak surut menerpanya. Bahkan memasuki pilpres 2019, tuduhan itu makin menguat terhadap menteri di era Jokowi tersebut.

Atas fitnah yang bertujuan menggiring opini kalau dirinya pro LGBT, lukman merasa perlu menjelaskan beberapa hal: Pertama, bahwa tindakan atau perilaku LGBT merupakan tindakan yang menyimpang menurut ajaran agama.

“Semua agama menolaknya. Dan karenanya saya pun menolak tindakan atau perilaku LGBT,” ujar Lukman Hakim dalam video pendek di laman akun Twitter @Kemenang_RI, Rabu, 17 Oktober 2018.

Yang kedua, justru karena menolak tindakan yang menyimpang itu dan agar tindakan atau perilaku itu tidak semakin meluas di tengah-tengah masyarakat.
Maka, menurut dia, kewajiban setiap umat beragama para pemuka agama untuk memberikan pendampingan, memberikan bimbingan, pembinaan kepada mereka semua secara empatik.

Hal ini dilakukan agar mereka yang melakukan tindakan menyimpang tersebut karena satu dan lain hal itu tidak lagi melakukannya.

“Pendekatan empatik ini diperlukan dan kita harus menghindarkan dari perilaku menghina mereka, menista mereka mengucilkan mereka bahkan merendahkan dan menghilangkan eksistensi kemanusiaan mereka,” ujarnya.

Berikut videonya :

Kita berharap penjelasan dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tersebut dapat menepis kampanye hitam bahwa Menteri Agama Pro LGBT.

Karena Isu tersebut jelas dibuat oleh lawan politik yang ingin menjatuhkan kredibilitas pemerintahan Presiden Jokowi dan partai koalisi pendukungnya dalam hal ini PPP dengan cara menjatuhkan kredibilitas Menteri Agama yang juga Ketua Majelis Pakar Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

#Lawan Hoax