Gus Ama’ Gembleng Para Ketua Kamar Pesantren Sukorejo dengan Ilmu Ruqyah

Gus Allama Alaudin Shiddiqi

Serambimata.com – Ratusan ketua kamar dan beberapa pengurus pesantren putera Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo ikuti pelatihan Ruqyah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja), Selasa (27/11/2018). Materi pelatihan disampaikan langsung oleh pendiri sekaligus pembina Jamiyah Ruqyah Aswaja (JRA), Gus Allama Alauddin Shiddiqi atau Gus Ama’.

Kegiatan yang digagas pengurus pesantren bekerja sama dengan JRA Laskar Kuda Putih (LKP) Situbondo ditempatkan di aula lantai tiga SMK 1 Pondok Pesantren Salafiyah Sukorejo dengan materi berbagai macam metode pengobatan dengan terapi Al Qur’an (ruqyah) dan tibbun nabawi lainnya. Selain Gus Amak sebagai pemateri, pelatihan juga didampingi sejumlah praktisi JRA dari Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Probolinggo bahkan Bali.

Di dalam pelatihan yang berlangsung mulai pagi hingga malam tersebut, kepada para peserta calon praktisi, Gus Ama’ menyampaikan bahwa pelatihan Ruqyah bertujuan memberikan bekal pengobatan ruqyah Al-Qur’an dan Tibbun Nabawi. Menurutnya, keduanya harus menjadi salah satu kompetensi yang dimiliki para santri.

Tidak hanya itu, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Kalijaga, Ngadirejo, Diwek itu menegaskan tentang pentingnya pengobatan dengan Al Qur’an.

“Pengobatan dengan terapi Al Qur’an harus menjadi metode pengobatan pertama dan utama, bukan alternatif. oleh karena itu, para praktisi (tukang ruqyah) harus menjalankan amanah dengan niatan ikhlas, membentengi aqidah ahlussunah wal jamaah“, tegasnya.

Sementara itu ketua JRA-LKP Situbondo, Ustadz Khairuddin Habsis menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan Ruqyah Aswaja yang diperuntukkan bagi ketua kamar dan sebagian pengurus pesantren tersebut digelar atas intruksi dan keinginan pengasuh pesantren Sukorejo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy yang juga menjabat sebagai pembina JRA LKP Situbondo dan JRA Jawa Timur.

“pelatihan ini diikuti oleh 170 peserta yang terdiri dari ketua kamar dan sebagian pengurus pesantren. Kegiatan ini digagas berdasar pada instruksi pengasuh yang kebetulan beliau juga sebagai pembina JRA LKP Situbondo dan JRA Jawa Timur”, ungkap ustadz Khairuddin.

Dia juga mengungkapkan tentang keinginan Gus Ama’ agar pondok pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo suatu saat nanti memiliki lembaga khusus dalam bidang keahlian Ruqyah Aswaja. Dengan begitu, keahlian pengobatan dengan Al Quran bisa diberikan kepada santri secara berkesinambungan.

“Keinginan mulia Gus Ama’ itu sudah disampaikan kepada pengasuh pesantren. Gus Ama’ berharap setiap alumni santri Sukorejo bisa “suwuk” sebagai salah satu modal dakwah yang efektif”, pungkas ustadz Khairuddin. (Hans)

Gus Ama’ di hadapan peserta pelatihan

Praktik berkomunikasi dan mengeluarkan jin dari tubuh manusia

Iklan

About serambimata

Terus menulis

Posted on 29 November 2018, in Sosial and tagged , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: