Akhirnya, Muhibah Umat Periode 2 Sudah Berada Di Penghujung Perjalanan

KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, KHR Abdullah Faqih Gufron dan Peserta Muhibah Umat saat berkunjuk ke salah satu tokoh masyarakat Palangan
Serambimata.com – Pagi masih remang-remang, penasihat DMI Situbondo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy baru saja selesai menyampaikan nasihat-nasihatnya melalui kuliah subuh di masjid Mabdaus Salam dusun Palangan Timur desa Palangan kecamatan Jangkar, Situbondo. Beliau, Ketua DMI KHR Abdullah Faqih Gugron, peserta Muhibah Umat dan sebagian warga tidak langsung ke tempat menginap atau ke rumah masing-masing, melainkan menuju rumah-rumah warga/tokoh masyarakat di dusun Palangan Timur.
Rumah yang mendapat giliran pertama untuk dikunjungi , masih tertutup sehingga kami harus menunggu beberapa saat sampai pemilik rumah membukakan pintu. Acara silaturrahim pun dimulai, dan seperti biasa Kiai Muda yang akrab disapa Kiai Azaim itu selalu memulai obrolan untuk mencairkan suasana yang mungkin disebabkan karena rasa kaget pemilik rumah yang tiba-tiba didatangi para kiai dan peserta Muhibah Umat, selain rasa sungkan karena yang datang adalah sosok ulama dan tokoh yang diperhitungkan.
Obrolan lalu mengalir penuh keakraban, topik yang dibicarakan pun beragam, mulai dari soal tradisi masyarakat Palangan, sejarah berdirinya palangan hingga soal kegiatan Muhibah Umat yang sudah berlangsung kira-kira lima tahunan itu.
“Kadang kangen juga pada suasana Muhibah Umat satu, saat naik turun gunung dengan berjalan kaki”, kata Kiai Azaim memulai topik pembicaraan soal Muhibah Umat.
“Kebetulan ini ada keinginan dari pengurus Wilayah DMI Jawa Timur untuk bersinergi dalam kegiatan dakwah dan bakti sosial ke daerah-daerah pedalaman di Situbondo”, sambung Kiai Faqih Gufron yang duduk bersebelahan dengan Kiai Azaim.
Saya yang saat itu duduk terpisah, tak ketinggalan ikut nimbrung dalam diskusi kecil kerena kebetulan topik berikutnya terkait dengan tugas saya di Muhibah Umat sebagai sekretaris panitia.
“Itu artinya bentuk Muhibah Umat berikutnya berubah ya kiai? ini juga kebetulan di akhir tahun, menurut saya sangat tepat Muhibah Umat periode 2 di palangan ini menjadi tahap terakhir sebelum dilanjutkan pada Muhibah Umat 3”, spontan saya berujar atas nama pribadi dan ketua panitia yang memiliki keinginan sama.
“Sekaligus kami mengusulkan ada penyegaran di kepanitiaan kiai, untuk kepentingan pemerataan, pengkaderan dan memberikan kesempatan yang sama kepada yang lain”, saya menyambung kembali sebelum ditanggapi para kiai dan pengurus DMI yang turut serta saat itu.
Kiai Azaim hanya memberikan isyarat dengan senyum yang tak bisa saya maknai, apakah restu sebagai tanda setuju atau keberatan terhadap usulku, wallahu a’alam. Sementara Kiai Faqih menimpali dengan kalimat yang sama sekali tak seperti yang aku pikirkan.
“Karena Ke Zaini ingin fokus ke Hazbana sedangkan Hanif ingin konsen di ruqyahnya”, kata Kiai Faqih mencoba menebak-nebak apa yang ada di otakku, sambil tertawa kecil.
Jika usul saya direrima, berarti Muhibah Umat di Palangan ini menjadi perjalanan dakwah terakhir di Muhibah Umat periode dua sekaligus menjadi persembahan di penghujung tahun 2018. Semoga jalan dakwah ini terus istiqomah bahkan saya berharap di kepanitiaan yang baru nanti, dakwah Muhibah Umat akan semakin diterima oleh masyarakat.
Perjalananpun dilanjutkan ke rumah-rumah berikutnya. Usai bersilaturrahim sambil selipkan pesan-pesan dakwah dari pintu ke pintu, kegiatan dilanjutkan dengan sholat dhuha berjamaah, tahlil, pemberian santunan kepada 65 orang kaum dhuafa’, bakti sosial dengan bersih-bersih masjid, ditutup dengan pengobatan terapi Al Quran (ruqyah) dan bekam gratis.
Sehari sebelumnya, mulai pagi hingga malam berbagai kegiatan juga dilaksanakan di masjid-masjid dan tempat umum, mulai dari khotmil Quran, sholat lima waktu berjamaah, pembinaan kemasjidan, penyuluhan kamtibmas dan wawasan kebangsaan, penyerahan bantuan untuk masjid, pengajian sholawat bersama Bhenning, dan qiyamul lail.

Upacara pelepasan Muhibah Umat oleh Kapolres Situbondo

Kuliah subuh oleh KHR Ahmad Azaim Ibrahimy

Kunjungan dan silaturrahim ke rumah-rumah penduduk

Di tengah-tengah kunjungan ke rumah-rumah penduduk

Berjalan kaki demi bertemu dengan warga/tokoh masyarakat

Di kediaman salah satu tokoh masyrakat

Perjalanan menuju rumah warga

Perjalanan menuju rumah warga

Penyerahan bantuan untuk masjid

Perjalanan menuju rumah salah satu tokoh masyarakat

Pelaksanaan Ruqyah Massal oleh JRA LKP
Posted on 1 Januari 2019, in Agama, Sosial and tagged Ahmad Azaim Ibrahimy, Azaim Ibrahimy, dakwah Kiai Azaim, DMI, DMI Kabupaten Situbondo, DMI Situbondo, Muhibah Umat, Muhibah Umat 2. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0