Serambimata.com – “Alun-alun Situbondo terlalu kecil untuk menampung jamaah sholawat (Bhenning Mania) sehingga diperlukan tambahan tempat dengan cara menutup jalan di sekitar alun-alun sehingga perlu pemasangan layar monitor di tempat-tempat tersebut”, kata wakapolres ketika menyampaikan salah satu hasil pertemuan gabungan antara Polri, TNI, DMI, Pemkab, IKSASS dan pihak terkait beberapa waktu lalu.

Dan sore ini, Kamis, 21 Maret 2019, selain panggung megah, beberapa layar monitor satu persatu mulai dipasang di tempat-tempat sekitar alun-alun yang disediakan bagi jamaah dan Bhenning Mania yang tidak bisa mendekat ke panggung.

Karena beberapa jalan di sekitar alun-alun ditutup, maka pihak kepolisian melakukan upaya rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan. Bahkan beberapa jalan dialih fungsikan menjadi tempat parkir kendaraan para Bhenning Mania, yakni Jln Dipenogoro dan Cendrawasih untuk parkir kendaraan dari arah timur serta jalan A. Yani bagi kendaraan dari arah barat.

Ribuan jamaah pecinta sholawat dipastikan akan hadir memenuhi alun-alun untuk mengikuti Pengajian bersama Habib Luthfi, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, Jamiyah Sholawat Bhenning dan teathrikal tahlil budaya.

Antusiasme masyarakat untuk mengikuti acara yang digagas Polres dan Kodim 0823 sangat besar, hal itu terlihat dari usaha para bhenning mania agar bisa menempati lokasi terdekat dengan penggung. Berdasarkan pantauan, area depan panggung sudah dikapling dengan tali rafia sejak Rabu malam, bahkan di sore hari, jamaah sudah mulai berdatangan dan mulai menggelar tikar.

Seperti diketahui, nanti malam di alun-alun Situbondo akan digelar Situbondo Bersholawat untuk Terciptanya Pemilu 2019 yang Aman, Sejuk dan Damai. Acara tersebut digagas oleh Polres dan Dandim 0823 bekerjasama dengan DMI Situbondo, Pemkab dan IKSASS Rayon Situbondo.

Foto/gambar berikut saat Al Faqir berkoordinasi dg Kapolres Situbondo dan jajarannya, Kodim 0823 dab pihak-pihak terkait. 21 Maret 2018, 14.30 wib :