KHR Ahmad Azaim Ibrahimy

Serambimata.com – Upaya pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana pasca pemilihan presiden (Pilpres 2019) bahkan terang-terangkan memprovokasi umat membuat Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo KHR Ahmad Azaim Ibrahimy prihatin.

Karena itu, kiai muda kharismatik yang mengasuh belasan ribu santri itu menyerukan kepada umat Islam Indonesia, khususnya warga NU, untuk berdoa usai shalat lima waktu (maktubah).

“Seandainya bisa saya wajibkan, akan saya wajibkan. Tapi ini sebatas anjuran yang sangat agar setiap warga NU membaca surat Al-Fiil (Alam taro kaifa, al-ayat…) setiap shalat maktubah sebanyak 7 kali,” kata Kiai Aza’im dalam acara Majelis Dzikir Basmalah (MDB) yang Sukorejo Situbondo, Rabu (25/04/2019) dini hari sekitar pukul 01.00 dini hari.

Pada acara yang digelar rutin 41 hari sekali itu, Kiai Azaim juga menjelaskan kaifiyah atau tatacara ijazah Surat Al-Fiil yang diiijazahkan di hadapan ratusan pemuda Sukorejo anggota MDB.

“caranya saat kita sampai pada bacaan ‘tarmihim’, ulanglah hingga tiga kali, dengan gerakan tangan seperti melempar jumroh. Niat dalam hati, siapa saja yang ingin menghancurkan bangsa Indonesia, maka semoga dihancurkan oleh Allah,” jelasnya.

Kiai Azaim menegaskan, ijazah surat al fiil tersebut bersifat mutlak dan boleh diijazahkan kepada siapa saja.