Pentingnya Mencari Guru yang Benar
Posted by serambimata
Serambimata.com – Fenomena belajar agama secara instan melalui internet “ustadz google” dan ceramah-ceramah agama singkat di daurah-daurah, majelis ta’lim ataupun youtube telah melahirkan pemahaman agama yang keliru, dangkal dan mudah menyalah-nyalahkan. Hal itu terjadi karena mereka mempelajarinya tidak secara mendalam dan dari guru yang tidak memiliki sanad keilmuan.
Demikian disampaikan ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH. Marzuki Mustamar dalam acara Kuliah Subuh, Ahad (23/06/2019). Menurutnya, akibat salah berguru maka yang wajib di anggap sunnah semantara yang sunnah dibit-bit’ahkan. Tidak hanya itu, orang yang tak cukup ilmu tapi karena berpenampilan meyakinkan dan sering tampil di media langsung dipanggil ustadz sedangkan orang yang berilmu, hafal ribuan hadist, menguasai tafsir dan menguasai ilmu secara mendalam tapi karena berasal dari kampung tak dianggap bahkan disesat-sesatkan.
“Agar tidak seperti itu, maka gurunya harus benar, belajar pada ulama yang benar-benar ulama’ bukan ulama abal-abal”, tegas Kiai Marzuki.
Dengan mengutip hadist Nabi SAW, Kiai asal Malang Jawa Timur itu menyampaikan akan bahaya meninggalkan ulama.
“Kata Nabi, akan datang suatu masa dimana umatku akan meninggalkan para ulama’. Maka akibatnya umat akan mengalami tiga Musibah: musibah pertama, Allah mencabut keberkahan dari pekerjaaan, kedua, Allah akan memberi pemimpin yg dholim. dan ketiga, mati dalam keadaan tidak membawa iman.
—————————–
Catatan Kuliah Subuh di Masjid Al Akbar Surabaya. Saat persiapan mengikuti Halal Bihalal Jamiyah Ruqyah Aswaja (JRA) di kantor PWNU Jawa Timur, 23 Juni 2019.
Posted on 25 Juni 2019, in Agama and tagged ketua PWNU Jawa timur, KH Marzuki Mustamar, masjid Al Akbar, NU, Surabaya, Wahabi. Bookmark the permalink. 1 Komentar.
mantap pak 👍
SukaSuka