Serambimata.com – Salah satu kekhasan dari bekam aswaja adalah perpaduan dua metode pengobatan ala Nabi (tibbun nabawi) sekaligus. Bekam aswaja hanya bisa dilakukan oleh para praktisi yang telah mendapatkan amanah untuk melaksanakan dakwah as syifa bil Qur’an melalui organisai Jam’iyah Ruqyah Aswaja (JRA).

Di JRA semua praktisi tak hanya dibekali dengan ilmu ruqyah sebagai menu wajib dalam berdakwah dan membantu kesembuhan tapi juga dianjurkan memiliki skill pengobatan lainnya seperti bekam, ghurah, toyah (totok aswaja) dan lainnya.

Bagi praktisi yang memiliki keterampilan bekam, tentu ia dapat melakukan dua pengobatan ala Nabi sekaligus yakni membekam sambil membaca ayat-ayat ruqyah cara ini saya menyebutnya dengan bekam aswaja. Makin mantul kaan…?

Tapi ini hanya bagian dari dakwah dan ikhtiar seraya berharap pahala dan kebaikan dari pengamalan sunnah Nabi SAW, karena sesungguhnya hanya Allah lah yang Maha Menyembuhkan.

——————
Gambar/foto saat dilakukan bekam Aswaja terhadap dua orang dalam waktu yang hampir bersamaan. Satu orang yang minta diruqyah seluruh badan, sedangkan lainnya guru Al Qur’an saya ust Zainudddin Adnan yang minta bekam karena ingin bugar.
Situbondo, 28 Januari 2020.