Hasil Survei: NU Tetap Mayoritas, Membanggakan Sekaligus Tantangan
Oleh : KH. Abdul Moqsith Ghazali
Serambimata.com – Jumlah umat Islam Indonesia masih bertahan di angka 87.8 persen. Tak ada perubahan angka signifikan dari tahun ke tahun. Dari dulu angkanya kurang lebih seperti itu.
Namun, melalui hasil survei LSI Denny JA, kita tahu bahwa umat Islam Indonesia tak berada dalam satu “keranjang”. Mereka menyebar ke dalam sejumlah ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, dan lain-lain.
Tapi, seperti sudah bisa diduga, jumlah orang NU adalah yang terbesar, yaitu 49.5 persen. Angka ini membanggakan sekaligus tantangan. Membanggakan karena angka itu menunjukkan keberhasilan dakwah NU.
Tantangan, bagaimana memberdayakan warga NU yang besar itu. Apakah NU misalnya bisa membantu memperbaiki taraf hidup warganya terutama yang berada di level paling bawah, meningkatkan literasi mereka, dan sebagainya.
Saya tahu, para pengurus NU di berbagai daerah terus berjuang untuk menjawab tantangan itu. Mereka bahu-membahu berjihad untuk “menghidupkan” warga NU. Itulah jihad Nahdlatul Ulama.
Jamal al-Banna pernah berkata: “jihad hari ini bukan untuk mati di jalan Allah, melainkan untuk hidup di jalan Allah” (أن الجهاد اليوم ليس هو ان نموت فى سبيل الله ولكن ان نحيا فى سبيل الله)
Senin, 2 Maret 2020
Salam,
Abdul Moqsith Ghazali
Posted on 3 Maret 2020, in Agama, Sosial and tagged Abdul Moqsith Ghazali, hasil survei, Islam Indonesia, Islam Nusantara, LSI, Moqsith Ghazali, Nahdlatul Ulama, NU, ormas di indonesia, ormas terbesar. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0