Covid-19 Mewabah, Belasan Ribu Santri Pesantren Sukorejo Dipulangkan Lebih Awal

91144856_2366285533662565_1738453056040730624_o

Serambimata.com – Sejak Selasa (31/03) belasan ribu santri Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo pulang bersama-sama alias pulang berjamaah (PUJA). Kepulangan santri asuhan KHR Azaim Ibrahimy itu dilaksanakan lebih awal dari jadwal biasanya. Hal itu dilakukan sebagai salah satu ikhtiar pesantren untuk memutus penyebaran virus Covid-19 atau corona. kendati begitu, sebelum diberangkatkan, para santri terlebih dahulu harus  menjalani pemeriksaan kesehatan dan penyemprotan disinfektan.

“Sebelum dipulangkan, seluruh santri diwajibkan melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan kerjasama dengan klinik As’adiyah dan Dinkes kabupaten Situbondo, dan alhamdulillah, seluruh santri dinyatakan sehat wal afiyat sehingga dipastikan aman ketika kembali ke rumah masing-masing”,  papar sekretaris IKSASS pusat, Sunardi Muhib.

92119149_2365690823722036_4062958703177891840_o

Proses pemeriksaan kesehatan santri yang hendak pulang

Berdasarkan ketentuan dan jadwal yang telah ditetapkan pesantren, jadwal normal libur santri ini biasanya mulai sepuluh hari sebelum Ramadhan atau setiap tanggal 20 Sya’ban tapi karena  Indonesia sedang darurat corona maka jadwal liburan dimajukan. 

Belasan ribu santri itu diberangkatkan menggunakan armada bus secara bergelombang, hingga 4 April mendatang. Tidak hanya itu, pelepasan pemulangan santri dilakukan terpisah antara santri putra dan santri puteri yang digelar  di halaman pondok putra dan pondok putri sebelum akhirnya bersama-sama menaiki kendaraan bus di area parkir wisata religi.

“Tanggal 31 Maret  kemarin sudah dilaksanakan pemulangan berjamaah santri asal Jabodetabek, sedangkan hari ini 1 April 2020 puja dilaksanakan ke daerah tapalkuda dan nanti sore untuk tujuan luar jawa dengan armada pesawat keesokan harinya. Untuk 3 – 4 April pelaksanaan puja khusus santri puteri dengan pembagian, tanggal 3 untuk santri luar jawa sedangkan 4 April untuk wilayah tapal kuda, meliputi Situbondo, Bondowoso, Jember, Banyuwangi, Probolinggo dan Pasuruan”, tambah Sunardi.

Sementara itu, Anggota DPRD Jawa Timur, Zeiniye, menjelaskan, panitia Puja 2020 sudah melakukan koordinasi terkait teknis pemulangan belasan ribu santri. Salah satunya dengan Polres Situbondo, dalam bentuk mengeluarkan surat jalan untuk semua armada santri ke berbagai wilayah di Nusantara. Sehingga tidak akan ada kendala teknis di lapangan, saat rombongan santri akan masuk kabupaten atau kota lain di luar Situbondo.

“Kami juga bekerja sama dengan semua Polsek di Situbondo untuk melakukan pengamanan penjemputan santri di 17 Kecamatan,” tutur perempuan mantan ketua DPRD Situbondo yang juga alumnus pesantren Sukorejo itu.

Tak hanya itu. menurut Zainiye, pihaknya juga bekerja sama dengan Pemkab Situbondo. Termasuk dalam melakukan penyemprotan disinfektan semua armada maupun kapal yang akan ditumpangi para santri.

91198817_2365691027055349_6739054998845390848_o

Penyemprotan disinfektan bagi armada bus yang akan mengangkut kepulangan santri

 

About serambimata

Terus menulis

Posted on 3 April 2020, in Kesehatan, Pendidikan and tagged , , , , , , , , , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: