Arsip Blog
Khalifah Umar dan Budaya Kritik
Oleh: KH. Afifuddin Muhajir
Serambimata.com – Khalifah Umar ibn al-Khatthab r.a sering dijadikan contoh sebaggai pemempin yg menyukai kritik. Beliau punya kebiasaan belusukan ke kampung kampung. Salah satu tujuannya mencari tahu tentang aib dan kekurangan dirinya. Hal itu membuat masyarakat berani dan tidak segan untuk mengeritiknya.
Kontroversi Penyebutan Kafir dan Keputusan Bahtsul Masail yang Dipelintir
Bahtsul Masail pada Munas Alim Ulama NU (inser KH. Afifuddin Muhajir)
Serambimata.com – Wakil ketua Lembaga Bahsul Masail (LBM) PBNU, KH. Afifuddin Muhajir, M.Ag menyayangkan pemelintiran hasil keputusan bahsul masail maudhu’iyah pada Munas Alim Ulama Nahdlatul Ulama di Banjar Jawa Barat beberapa waktu lalu. Pemelintiran itu adalah seolah-olah bahsul masail membahas apakah non muslim di Indonesia kafir atau bukan?
Ini Kreteria Ulama Menurut KH Afifuddin Muhajir
Serambimata.com – Istilah dan gelar Ulama terus menjadi polemik di tengah-tengah masyarakat menyusul pelabelan Ulama kepada salah satu calon Presiden, Sandiaga Uno. Apalagi penyematan Ulama kepada mantan Wakil Gubernur DKI itu diutarakan oleh salah satu petinggi Partai yang dikenal sebagai partai Islam, PKS, Hidayat Nur Wahid.
Kiai Afifuddin: Islam Nusantara adalah Bungkus dari Isi yang Lama
Serambimata.com – Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo, KH. Afifuddin Muhajir, M.Ag, kembali menjadi pembicara dalam pembahasan seputar Islam Nusantara. Kali ini sosok yang akrab disapa Kiai Afif itu menjadi nara sumber pada acara Halaqoh yang di selenggarakan pengurus cabang NU Kota Tasikmalaya, Sabtu (31/08/2018) dengan tema “Islam Nusantara Perspektif Ushul Fikih”.
Kreteria Pasangan Capres Cawapres 2019 Menurut Kiai Afifuddin Muhajir
KH. Afifuddin Muhajir saat diwawancari usai menjadi pembicara pada Konferensi Ulama Internasional di Lombok, NTB.
Serambimata.com – Pandangan-pandangan dan pemikiran Ulama yang satu ini selalu ditunggu terutama oleh kaum santri dan warga NU. Sikap politiknya Pada Pilgub Jawa Timur beberapa waktu lalu cukup berpengaruh dalam mengantarkan kemenangan pasangan Khofifah- Emil. Hal itu menjadi bukti bahwa Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo dan mantan Katib Syuriah PBNU itu cukup diperhitungkan dalam penentukan arah dan pilihan politik masyarakat khususnya kaum sarungan (santri) dan nahdhiyin.
serambimata.com 