Arsip Blog
KHR As’ad Syamsul Arifin: Berhati-hatilah! Sekarang Zaman Fitnah
Serambimata.com – KHR Asad Syamsul Arifin mengingatkan bahwa saat ini Indonesia berada di zaman fitnah. Karena itu, Pahlawan Nasional yang menjadi salah satu tokoh penting dalam berdirinya Nahdlatul Ulama itu berpesan agar umat Islam tidak menjadi bagian dari fitnah itu. Pesan Kiai Asad itu disampaikan cucunya, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy pada acara malam Mlandingan Bersholawat bersama Jamiyah Sholawat Bhenning, Sabtu (15/09/2018). Kiai muda yang akrab disapa Kiai azaim itu berkisah tentang salah salah seorang Sholeh yang mengaku bermimpi bertemu dan menerima pesan dari Kiai As’ad.
Kiai Azaim : Gelar Kepahlawanan Kiai As’ad adalah Amanah buat Kita

Sukorejo Bersholawat untuk Bangsa Mengenang Kepahlawanan KHR As’ad Syamsul Arifin bersama Habib Syech
Serambimata.com – Puluhan ribu santri, alumni dan syekhermania – sebutan bagi para pencinta Sholawat Habib Syech – memenuhi setiap ruas pondok pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo, tempat digelarnya acara Sukorejo Bersholawat Mengenang Kepahlawanan KHR As’ad Syamsul Arifin bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Mereka datang dari berbagai daerah untuk sekedar dapat bersholawat sebagai wujud kecinta’an kepada Rasulullah SAW dan Kiai As’ad yang satu tahun lalu dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional.
Peran Kiai As’ad dalam Penerimaan Asas Tunggal Pancasila

KH As’ad Syamsul Arifin menyambut Presiden Soeharto pada Muktamar NU di Situbondo, 1984. (Foto: Dok. Istimewa)
Serambimata.com – 18 Maret 1982, meletus bentrokan antara para simpatisan PPP dan pendukung Golkar di Lapangan Banteng, Jakarta. Seperti api yang menjalar, kerusuhan segera merembet ke luar lapangan. Sejumlah toko, mobil, dan gedung dijarah. Buntutnya, 318 orang ditangkap, 274 orang di antaranya pelajar SD hingga SMA.
Pesan Kiai Azaim Kepada Alumni Pecinta Kiai As’ad Sang Pahlawan Nasional

KHR Ahmad Azaim Ibrahimy saat mengalungkan surban kepada Alumni peserta jalan kaki Denpasar – Situbondo
Serambimata.com – Sehari menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo (P2S2), Minggu (11/12/2016), menjadi momen istimewa bagi sepuluh Alumni asal Denpasar Bali. Bagaimana tidak, selain berhasil menempuh perjalanan sejauh 220 km dari Bali ke Sukorejo dengan berjalan kaki, mereka juga mendapat kenang-kenangan masing-masing sebuah surban dari Pengasuh P2S2, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy.