Hari ini, Surat Penghentian Kurikulum 2013 Dikirim Ke Semua Sekolah

image

SERAMBIMATA – Untuk menjawab keraguan banyak pihak soal nasib Kurikulum 2013 yang baru saja dilaksanakan beberapa semester ini, maka hari ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memastikan akan mengirimkan surat edaran tentang penghentian Kurikulum 2013 ke seluruh sekolah di Indonesia.

Sebagai tindak lanjut keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan untuk menghentikan Kurikulum 2013, maka tiap sekolah akan kembali ke Kurikulum 2006. Karenaya Anies akan mengirimkan surat edaran tentang penghentian Kurikulum 2013 ke semua sekolah di seluruh Indonesia mulai hari ini.

“Kami kirimkan surat edarannya besok. Jadi, kepala sekolah dan guru bisa mulai kembali menyiapkan Kurikulum 2006,” kata Anies, Jumat kemarin (5/12/2014).

Anies memutuskan untuk menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 bagi sekolah-sekolah yang belum menjalankannya selama tiga semester. Bagi yang sudah di atas tiga semester menerapkan Kurikulum 2013, maka sekolah tersebut akan tetap menggunakannya dan dijadikan percontohan bagi sekolah-sekolah lain.

“Ada 6.221 sekolah yang masih pakai Kurikulum 2013, rinciannya 2.598 SD, 1.437 SMP, 1.165 SMA, dan 1.021 SMK,” ucapnya.

Menurut Anies, masalah pada Kurikulum 2013 masih banyak, dan harus segera diperbaiki secara bertahap. Dia mengatakan, masalah Kurikulum 2013 bersifat konseptual. Misalnya, seperti ketidakselarasan ide dengan desain kurikulum serta ketidakselarasan antara gagasan dan isi buku teks.

Untuk itu, Anies ingin Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah yang dijadikan percontohan bisa lebih dimatangkan. Metode hingga guru-guru yang mengajar di sana nantinya akan menjadi patokan bagi sekolah-sekolah lain yang belum menggunakan Kurikulum 2013.

Anies menambahkan bahwa sekolah tidak perlu khawatir untuk kembali ke Kurikulum 2006. Sebab, menurut Anies, konsep-konsep yang telah ditegaskan pada Kurikulum 2013 sebenarnya telah ada dalam Kurikulum 2006.

Dengan demikian, tidak ada alasan bagi guru-guru di sekolah untuk tidak mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif di kelas. “Kreativitas dan keberanian guru untuk berinovasi itu kunci bagi pergerakan pendidikan Indonesia,” tutur mantan rektor Universitas Paramadina itu.

Nah, sekolah kita tempat kita mengajar atau tempat anak kita bersekolah, termasuk yang mana ya? Yang terus melaksanakan Kurikulum 2013 atau yang mengjentikannya?

About serambimata

Terus menulis

Posted on 6 Desember 2014, in Pendidikan and tagged , , . Bookmark the permalink. 20 Komentar.

  1. haddow kirain mau kembali ke kurikulum 2006 secara keseluruhan…….ternyata

    Disukai oleh 1 orang

  2. nasib sekolah ku termasuk percontohan tpi di sebelah blng katanya sekolah percontohan di berikan kelonggaran untuk melanjutkan atau menghentikan..
    Klo boleh minta sih semuanya sekalian jujur aku tersiksa sm kurikulum 2013

    Suka

  3. Bingung, pemerintah belum siap contohnya di ujian aja pakainya irisan tdk masing2 kurikulum

    Suka

  4. Wah bagaimana ini bos,kenapa gonjang ganjing aja kerja kita,pikir dulu sebelum di stop,nanti di ajak gunakan lagi.

    Suka

  5. Semakin mengaburkan tujuan pendidikan sebaiknya ud fokuskan satu konsep kurikulum yg dipilih dan bina bagi sekolah yg belum mampu bukan tawaran opsi nanti akan ada kotak kotak pendidikan ngeri jika kita bayangkan masak ngikuti yg belum mampu apa endak salah ni pak

    Suka

  6. Terserah para penguasa negeri ini, mau gitu mau gini, di indonesia memang sudah biasa ganti mentri ganti kebijakan, sementara rakyat jdi korban, ha ha ha ha soklah paloba loba pendapat ngarah rame

    Suka

  7. Masyaallaaaahhhh…… udah mau UN baru mau di setop kurikulum 2013 nya ? Jadi anak anak kelas 9 harus menyiapkan UN nya bagaimana ? Dari hasil TO lalu, hasil anak anak kutilas nilainya jauh turun – ternyata karena katanya materinya dari 2006. Kasihan kalau anak anak kita menjadi korban kondisi sistem pendidikannya yang belum siap – padahal dari masing masing mereka 1000% mempersiapkan diri untuk UN. Bapak Mentri, tolong dipertimbangkan dari kacamata anak anaknya juga. Trimakasih

    Suka

  8. wah piye wis kadong mapan ning kur 13 rubah maneh / /? bingung aku cah.. . . .

    Suka

  9. bosen ngolah ngaleh

    Suka

  10. aduh semakin membingungkan kebijakan pemerintah (mendikbud). tarik ulur kebijakan pendidikan membuat kami para guru bingung. maunya apa ????. coba seriuslah. kayaknya nda serius memimpin negeri ini. ini bukan perkara main-main. ini kepentingan publik bukan kelompok atau pribadi.

    Suka

  11. kenapa ya kebijakan pemerintah kok ga berkesinambungan. ganti pejebat ganti kebijakan.

    Suka

  12. Kaalo berita basi kayak gitu tak usahlah diposting ulang, bro!!! Mau bikin geger dunia persilatan?? Yg baca juga coba pinter dikit dah. Jangan kemakan isu menyesatkan.

    Suka

  13. Gonta – ganti terus kurikulumnya.

    Suka

Tinggalkan komentar