Puluhan Jamaah Umroh Asal Situbondo Terlantar, Sebagian Memilih Pulang 

Jamaah Umroh asal Situbondo, terlantar di Nusantara II Gedung Senayan DPR-RI, DKI Jakarta. (Foto: pojokkiri.net)


Serambimata.com – Ini peringatan bagi masyarakat  yang ingin menjalankan ibadah umroh agar tidak tergiur dengan biaya murah dan iming-iming lainnya. Nasib tidak baik kini dialami oleh puluhan jamaah umroh asal Situbondo yang tak jelas nasibnya karena tak kunjung diberangkatkan oleh agen travel yang dipercayainya. 

Sudah 10 hari lebih sebanyak 44 orang jamaah umroh asal Situbondo terkatung-katung di bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Bahkan sebagian jama’ah memilih pulang, lantaran tidak ada kejelasan dari First Travel di Jakarta sebagai pihak agen penyelenggara. 
Sebagaimana dilansir pojokiri.net, ke 44 jamaah tersebut sudah dijanjikan akan diterbangkan pada Jumat  (12/05/2017) lalu. Namun, setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, para calon jemaah um korah ini oleh pihak First Travel (justru) diminta menunggu tanpa alasan jelas. 

Beredar kabar,  kepala cabang First Travel Sidoarjo yang bernama Rudi sempat mempertemukan para jamaah calon umrah asal Situbondo itu, dengan pihak First Travel di Jakarta. Namun tetap saja tidak ada kejelasan bagi jamaah umroh itu.

Jaka, salah seorang korban asal Situbondo mengatakan, karena  belum ada kepastian tentang pemberangkatannya, pata jamaah meminta pertamgging jawaban pihak First Travel, untuk mengembalikan uangnya.  Meski sebagian jamaah menuntut, agar mereka diberangkatkan.

“Kami minta tanggung jawab pihak travel. Uang kami dikembalikan. Atau segera berangkatkan jamaah. Kami tidak percaya lagi dengan pihak Travel,” ungkapnya dihubungi via ponsel, Senin (22/05/2017).
Lain halnya dengan H. Badri, salah seorang jamaah umroh gagal asal Kecamatan Suboh, Situbondo. Dirinya mengaku sudah membayar lunas sebesar Rp 16,8 juta. Namun kini diminta tambahan biaya Rp 5 juta. Karena itulah, Badri memilih pulang dan meminta pihak First Travel mengembalika  uang yang sudah dibayarnya lunas.

“Daripada terlantar tidak ada kejelasan pemberangkatan, saya dan sebagian jamaah pulang saja ke Situbondo. Kami minta uang kami diklembalikan,” celotehnya.

Dikatakan, sebagian jamaah umroh satu rombongan denganya itu, Senin (22/05/2017) mengadu ke DPR-RI. Mereka menemui Komisi 8 DPR-RI dam diterima staf sekretariat di Gedung Senayan Nusantara II.  Bahkan mereka juga bergabung dengan rombongan jamaah umroh gagal lainnya.

Tercatat, ada 193 jamaah rombongan 12 Mei dan 225 jamaah rombongan 13 Mei seluruh Indonesia yang terlantar di Tangerang. Mereka mengikuti pemberangkatan umroh yang diselenggarakan pihak Agen First Travel Jakarta. 

Sumber: pojokkiri.net

About serambimata

Terus menulis

Posted on 22 Mei 2017, in Sosial and tagged , , , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: