Rachmad : Tidak Mudah Menjadi Wakil Tapi Tidak Diberi Peran oleh Bupati

rahmad

SERAMBIMATA, Malam pisah kenang Bupati Dadang Wigiarto dan Wakil Bupati Rahmad, di pantai pasir putih, Rabu (08/09/2015) menjadi ajang curhat bagi kedua tokoh yang sudah resmi berakhir masa jabatannya sejak 6 September kemarin. Meski kedunya sama-sama menyampaikan permintaan maaf tapi acara tersebut juga menjadi ajang saling sindir.

Mantan Wakil Bupati Situbondo Rahmad yang mendapat giliran memberikan sambutan kedua menyampaikan pengalaman pahitnya selama mendampingi Bupati Situbondo. Menurut politisi partai Golkar itu, tidak mudah menjadi seorang pejabat seperti dirinya, yang sama sekali tidak diberi peran oleh Bupati.

Rahmad mengibaratkan hubungan Bupati dan Wakil Bupati bagaikan sepasang suami istri. Karenanya, selama ini ia mengaku selalu bersabar karena ingin menjadi istri soleha, meski dirinya sama sekali tidak difungsikan oleh Bupati sebagai suami bagi dirinya. “Hubungan seorang pemimpin akan harmonis bila ada pembangian tugas secara proporsional diantara keduanya”, Tambah Rachmad.

Baru 7 Bulan Menjabat Rah mad Sudah Diminta Mundur

Pada kesempatan yang sama Rachmad  juga mengungkapan kalau dirinya pernah diminta mengundurkan diri dari jabatan Wakil Bupati, padahal waktu itu ia baru 7 bulan menjabat. menurutnya seorang tokoh agama melalui Ketua DPRD Situbondo, memintanya mengundurkan diri. Saat itu Rahmad mengaku sempat meminta penjelasan alasan memintanya mengundurkan diri.

Tidak difungsikan dirinya oleh Bupati berdampak juga terhadap perlakuan beberapa pimpinan SKPD. Saat Rahmad mengurus salah satu program di salah satu instansi, “Saya sempat mendapat perlakuan kurang menyenangkan karena dikira seolah-oleh ingin meminta uang”, Ungkap Rachmad.

Sosok yang mengaku dulu anak seorang Danramil itu mengatakan, sebagai anak Tentara pantang bagi dirinya untuk mengemis . Bahkan hingga saat ini dirinya masih memiliki tanggungan hutang hutang ke Bank Jatim. Baginya lebih baik meminjam uang dari pada harus meminta-meminta ke SKPD.

Tidak hanya itu, Dia mengungkapkan, dirinya kerapkali ditanya massa pendukungnya, karena tidak pernah bereaksi meski sudah tidak difungsikan lagi oleh Bupati. Selain itu beberapa koleganya dari luar kota juga sempat mengira Wakil Bupati Situbondo sudah diganti, karena setiap ada momentum Dadang Wigiarto tidak pernah memajang foto dirinya, melainkan selalu memajang fotonya dengan istrinya.

Sementara itu mantan Bupati Dadang Wigiarto dalam sambutannya mengatakan keretakan hubungan dirinya dengan Rahmad lebih dipicu masalah pribadi. Sayangnya pria kelahiran Pasuruan yang mencalonkan kembali menjadi Bupati  nomor urut 3 itu tidak menjelaskan dengan gamblang masalah pribadi yang dimaksud dengan mantan Wakil Bupatinya saat itu.

Menurut calon Bupati yang diusung PKB itu, meskipun selama menjadi Bupati dirinya tidak bisa lagi bersama dengan Rahmad, namun tidak sampai mengganggu jalannya roda Pemerintahan dan ia menyebut Rahmad akan tetap menjadi saudaranya.

Dadang mengaku dirinya tidak pernah merencanakan menjadi seorang Pemimpin, karena selama 18 tahun dirinya fokus menekuni profesinya sebagai pengacara. Namun karena desakan sejumlah tokoh di Situbondo, iapun menyatakan siap dicalonkan dan akhirnya terpilih menjadi Bupati.

Di akhir sambutannya, Dadang mengatakan apa yang terjadi selama lima tahun dirinya menjadi Bupati, akan menjadi pelajaran yang sangat berarti dalam hidupnya dan berharap pengabdiannya selama ini bermanfaat bagi bagi masyarakat Situbondo.

About serambimata

Terus menulis

Posted on 10 September 2015, in Politik and tagged , , , . Bookmark the permalink. 1 Komentar.

  1. jika blm mengenal pasti menganngapnya mudah, semangat

    Suka

Tinggalkan komentar