Kepala Kantor Kemenag Situbondo, Drs. H. Misbahul Munir, M.Ag

Serambimata.com – Baru beberapa hari pria yang murah senyum dan ramah itu menjabat sebagai kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Situbondo, tapi siapa sangka dibalik sikap ramah dan ketenangannya itu, ada ketegasan dan keberanian yang tersimpan. Setidaknya hal itu terungkap saat ia menyampaikan ceramah dalam acara pembinaan ASN di lingkungan MAN 2 Situbondo.

“Kalau belakangan sempat ramai soal jual beli jabatan untuk menduduki jabatan tertentu, maka saya adalah orang yang mendapat jabatan tanpa sepeserpun membeli atau membayar, sehingga dalam menjalankan amanah ini saya tak ada beban dan bebas dari tekanan pihak manapun”, demikian petikan ceramah Kepala Kantor Kemenag Situbondo, Drs. H. Misbahul Munir, M.Ag, Kamis (8/8/2019).

Karena itu, pria yang baru menjabat Kepala Kementerian Agama Kabupaten Situbondo beberapa pekan itu menegaskan agar lembaga atau institusi yang dipimpinnya tak perlu menyiapkan anggaran khusus untuk dirinya.

“Saya tak mengeluarkan sepeserpun untuk jabatan ini, maka tak perlu disediakan anggaran khusus untuk saya karena saya sudah digaji negara. Ini juga sudah saya sampaikan ke para Kasi dan anak buah saya di kantor kemenag”, tegasnya.

Tak hanya itu, di hadapan pimpinan, dewan guru dan karyawan MAN 2 Situbondo ia menyampaikan tentang pentingnya orang-orang baik di sekeliling kepala madrasah karena hal itu akan mempengaruhi kebijakannya dalam memimpin madrasah.

“Orang di sekeliling kepala madrasah harus orang baik, kalau di sekelilingnya diisi orang-orang buruk maka pimpinan akan ikut buruk bahkan akan melahirkan kebijakan yang tidak baik”, tambahnya.

Berkali-kali penggalan pesan-pesannya disambut applouse oleh yang hadir di ruang aula itu, tak terkecuali saya yang dipercaya menjadi pemandu acara saat itu. Bagi saya pembinaan oleh kepala Kemenag kali ini benar-benar menginspirasi, bahkan kisah perjalanan kariernya hingga ia menjadi orang nomor satu di lingkungan kemenag Situbondo benar-benar memotivasi saya untuk terus bertahan memegang prinsip bahwa jabatan tak perlu terlalu dikejar apalagi harus membeli atau membayar. Yang utama bagi ASN adalah laksanakan seluruh kewajiban dan kepercayaan yang diberikan dengan sebaik-baiknya (hans).