SERAMBIMATA, SITUBONDO – Hidup di kuburan ? Ah, mana mungkin ? yang ada hanyalah mati lalu pindah ke alam kubur. Tapi ini nyata dan benar-benar terjadi, seorang kakek tua bernama mbah Sahari, warga Desa Pelleyan kecamatan Kapongan, Situbondo, memilih tinggal di pekuburan hanya karena merasa banyak dosa yang dilakukan selama hidupnya.

Kakek yang empat tahun lagi genap berusia satu abad ini sudah setahunan hidup di kuburan Tempat Pemakaman Umum Dusun Blumbung, Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, Situbindo.

Di antara banyak gundukan dan batu nisan di area pekuburan itu, mbah Sahari hanya tinggal sendiri di gubuk berukuran 2 meter persegi. Namun demikian meskipun tinggal seorang diri di area pemakaman ternyata tak membuat Mbah Sahari takut sedikitpun. Terbukti sampai sekarang mbah Sahari merasa nyaman tinggal di tempat yang yang orang lain dianggap angker dan menakutkan.

Yang mengajutkan, mbah Sahari dengan polos mengaku memilih tinggal area pekuburan, karena ingin menebus dosa-dosanya. Dan secara kebetulan di kompleks pemakaman tersebut kedua orang tuanya dimakamkan.

Diusianya yang sudah memasuki 96 tahun, Mbah Sahari berjanji akan mengabdikan dirinya menjadi penjaga kuburan. Maklum, saat masih muda, Mbah Sahari mengaku terlibat sejumlah kasus hingga harus berkali-kali keluar masuk penjara. Dan dengan tinggal di komplek kuburan tersebut, kakek tua itu berharap dosa-dosanya terhapuskan.
Menurut anda…?