Duuh, Di Situbondo Ditemukan 215 Penderita Gizi Buruk
Serambimata.com – Ini kabar kurang enak bagi masyarakat Situbondo. Di kabupaten yang berjuluk kota santri dan bumi sholawat nariyah itu, ditemukan 215 penderita gizi buruk dan hedrosypalus. Jumlah penderita yang cukup tinggi tersebut saat iniditangani rumah pemulihan gizi (RPG) Dinas Kesehatan Situbondo Jawa Timur.
Bahkan menurut petugas RPG, yang berkunjung ke tempatnya mencapai 600 orang.
“Dari 600 yang berkunjung tidak hanya penderita gizi buruk, tapi juga kurang gizi dan keluhan lainnya,” ujar Rina, petugas RPG di sela acara publik release program kesehatan di ruang dr Ribut Djunaidi Dinas Kesehatan Situbondo, Selasa (15/3/2015).
Rina menambahkan, khusus penderita hdyrosypalus, sejak tahun 2013 hingga 2014 lalu, penderita hidrosypalus di Situbondo mencapai 16 orang.
Rina berharap jika menemukan indikasi penyakit hidrosypalus agar segera melaporkan kepada petugas puskesmas atau dinas kesehatan.
“Rata rata pasien yang ditemukan usianya diatas dua tahun. Padahal saran dokter dibawa dua tahun yang bisa doperasi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Abu Bakar Abdi mengatakan, tugas dinkes tidak lain adalah preventif, promotif dan kuratif.
Dengan kegiatan ini, kata Abu Bakar, pola program harus dipublikasikan kepada masyarakat.
Ada sembilan unggulan yang telah berjalan. diantaranya Pemulihan Rumah Gizi, Layanan Ambugellu, Gesit Batik, Gerdu Penaleb, Pendampingan Bumil Resti oleh kades, Layanan Jamkesda, Perijinan Indistri Makanan Rumah Tangga, Laboratorium Kesehatan dan Branding Puskesmas.
Posted on 16 Maret 2016, in Sosial and tagged jumlah penderita gizi buruk, kemiskinan di situbondo, pemderita gizi buruk, Situbondo. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0